Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu Fiberglass VS FRP (fiber-reinforced polymer) serta bagaimana kedua produk tersebut berbeda satu sama lain.
FIBERGLASS VS FRP
Fiberglass dan FRP seringkali digunakan secara bergantian oleh para profesional industri. Namun, secara teknis ada perbedaan di antara keduanya karena keduanya mengacu pada produk yang berbeda. Di bawah ini, kita akan bahas apa itu fiberglass dan FRP serta bagaimana perbedaannya.
Fiberglass adalah material yang dibuat dengan mencairkan dan memanjangkan serat kaca. Serat kaca ini bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan material lain untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Pada kasus terakhir, serat kaca digunakan sebagai material penguat. Serat kaca memberikan kekuatan mekanik yang dominan dalam membuat material dasar menjadi material komposit yang lebih kuat, yang bisa berupa polimer cair, logam, atau keramik.
Komposit yang diperkuat fiberglass kadang-kadang disebut hanya sebagai “fiberglass” karena fiberglass ada dalam semua komposit, terlepas dari material dasarnya. Dalam material komposit, serat kaca tersedia dalam banyak bentuk yang memudahkan proses manufaktur termasuk benang, roving, mat, dan kain seperti tekstil.
Fiber-reinforced polymer (FRP) adalah material yang dihasilkan dengan menggabungkan material dasar polimer dengan material serat penguat. Serat-serat ini memberikan struktur dan stabilitas pada matriks polimer. Matriks polimer mendukung serat-serat tersebut sehingga dapat berfungsi dengan benar, juga melindungi serat dari kondisi lingkungan seperti garam, kelembaban, dan radiasi UV.
Sementara itu, istilah “polimer” mengacu pada senyawa kimia yang terbuat dari rantai molekul panjang. Untuk komposit struktural, polimer ini merupakan material sintetis, seperti poliester, vinyl ester, dan epoksi.
Kata-kata umum yang digunakan untuk polimer adalah resin dan plastik. Serat penguat dapat berupa berbagai material, seperti serat kaca, serat karbon, atau serat grafit. Polimer dan serat yang dipilih akan mempengaruhi sifat-sifat yang ditunjukkan oleh material komposit akhir, sehingga produsen dapat menyesuaikan material FRP sesuai dengan persyaratan aplikasi tertentu sambil meminimalkan biaya dan berat.
Namun, fiberglass tetap menjadi pilihan utama untuk sebagian besar produk FRP karena memiliki kombinasi sifat terbaik dan biaya yang lebih terjangkau. Beberapa perusahaan dan negara menggunakan istilah Glass Fiber-Reinforced Polymers (GFRP) untuk membedakan dengan penguatan karbon (CFRP).
POLINTEK Composite Repair
Polymer Indonesian Technology atau yang dalam bahasa Indonesianya adalah Teknologi Produk Polimer dari Indonesia, adalah kepanjangan dari POLINTEK, brand dari Darta Corp yang memberikan solusi industrial berbahan dasar polimer, seperti :
Online Leak Sealing & FRP Composite Wrapping
FRP Insulation Composite Wrapping, Conventional Hot Insulation & Foam Insulation (noise & temprature)
Grouting, Sealer, Injeksi Beton, Lining & Adhesive
Protective Coating, Epoxy Coating, Marine Coating, Waterproofing
Konsultasikan kebutuhan Anda dengan tim sales engineering kami, dan dapatkan solusi anti korosi yang tepat guna.